Kamis, 28 Oktober 2010

Kasus Bandara SIM Berakhir Damai

 Wed, May 12th 2010, 11:05
Kasus Bandara SIM Berakhir Damai
Masyarakat Nyatakan Siap Jaga Bandara

BANDA ACEH - Kasus kerusuhan yang terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Senin (10/5) lalu, berakhir damai. Keputusan ini diambil melalui musyawarah antara para pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut, dihadiri Dan Lanud SIM, Muspika, tokoh masyarakat, ulama, aparat mukim dan gampong, yang berlangsung di Aula
Kantor Camat Blang Bintang, Selasa (11/5) siang.

Bahkan pada kesempatan itu, masyarakat Blang Bintang menyatakan siap bekerjasama dalam mengamankan Bandara SIM dari berbagai kemungkinan yang akan mengganggu aset kebanggaan masyarakat Aceh itu. Proses perdamaian tersebut juga akan dilanjutkan dengan peusijuk dan kenduri adat, dengan menyembelih satu ekor sapi yang akan dilakukan di halaman Masjid Nurul Huda, Blang Bintang, Senin (17/5).

Camat Blang Bintang, H Baharuddin Daud mengatakan, pihak Bea Cukai maupun PT Angkasapura dan masyarakat menyatakan sepakat untuk berdamai secara adat. Namun pihak Bea Cukai meminta perdamaian yang dilakukan secara adat itu juga diperkuat dengan perjanjian tertulis antara pihaknya dengan pihak security Bandara SIM. “Poin tentang isi perjanjian tertulis itu sedang dibuat. Namun, inti perjanjian yaitu tidak ada lagi dendam antara para pihak,” katanya.

Penandatanganan surat perjanjian damai itu akan dilakukan saat dilaksanakannya perdamaian secara adat, yang dilakukan di Masjid Nurul Huda, Senin (17/5) pekan depan. Biaya pelaksanaan kenduri ditanggung pihak Bea Cukai dan PT Angkasapura II, dengan menyembelih satu ekor sapi yang akan diserahkan kepada aparat mukim dan gampong setempat.

“Yang sangat mengembirakan kita semua, masyarakat Blang Bintang menyatakan siap melakukan kerjasama dengan pihak Bandara SIM dalam soal pengamanan untuk menjaga aset kebanggaan rakyat Aceh itu. Tentunya dengan terus membangun kerjasama dalam segala aspek sosial kemasyarakatan,” tambahnya.

Bandara aman
Meskipun banyak pihak memperkirakan akan terjadi gangguan aktivitas penerbangan di Bandara SIM akibat kerusuhan tersebut, namun hingga kemarin, aktivitas penerbangan berjalan lancar tanpa ada gangguan. Bahkan aparat Bea Cukai yang ditugaskan di Bandara SIM, sejak pagi sudah melakukan aktivitas seperti biasa.

Seperti diberitakan kemarin, ratusan warga mengamuk hingga merusak satu kendaraan milik Bea Cukai, setelah mengetahui dua petugas keamanan bandara yang juga warga setempat, dikeroyok oleh petugas Bea Cukai hingga memar dan berdarah. Warga menyerbu bandara untuk mencari pelaku pengeroyokan tersebut. Karena orang yang dicari tidak ditemukan, warga pun mengamuk dengan merusak satu unit mobil Toyota Avanza yang merupakan mobil dinas instansi tersebut, yang terparkir di kompleks gudang kargo, di sisi kanan Bandara SIM.

0 komentar: