I. Pendahuluan
Tanggal 17 Agustus 2003 menjadi
landasan awal terbentuknya HIMASTA dengan terhimpunnya beberapa buah desa yang
berada di sekitar LANUD SIM. Pada saat yang sama lahirlah gagasan tentang
wacana pemekaran kecamatan baru yang kemudian mendapat sambutan yang baik di
kalangan masyarakat sehingga menambah keyakinan para Mahasiswa untuk menyatukan
diri dalam suatu wadah Himpunan Mahasiswa Blang Bintang. Pada tanggal 31
Agustus 2003 Mahasiswa mengadakan rapat untuk yang pertama kalinya dalam
sejarah Blang Bintang yang melahirkan suatu kesepakatan untuk menyatukan visi
dan misi dalam suatu wadah Mahasiswa yang di Implementasikan pada tanggal 18
Oktober 2003 melalui Mubesnya yang pertama.
Pada
tanggal 17-18 Januari 2004 Mahasiswa mengadakan acara silaturrahmi Masyarakat
Blang Bintang, pelantikan pengurus HIMASTA periode 2003-2004 dan RAKER (Rapat
Kerja) yang menghasilkan rumusan kerja yang salah satunya adalah Rekomendasi
Mahasiswa terhadap dukungan atas terbentuknya kecamatan Blang Bintang.
Alhamdulillah dalam acara Silaturrahmi yang bertemakan “Dengan Semangat
Silaturrahmi Mari Kita Rajut Ukhwah Sesama Meuju Masyarakat Blang Bintang yang
Adil, Makmur dan Bermartabat” tersebut berhasil menyatukan visi dan misi para
tokoh dan Masyarakat Blang Bintang Untuk sama-sama memperjuangkan terbentuknya
kecamatan Blang Bintang yang sangat di damba-dambakan itu.
Acara
tersebut di hadiri oleh hampir seluruh tokoh Blang Bintang baik yang ada di
Blang Bintang maupun yang berada di luar, di antaranya adalah : Marsekal Muda
T.Syahril, H.M Noer Yoesoef.SE, Dr.Ir Sufardi Umar.MS, Drs.Untung Juana P.si,
H.A Hadi Yusuf, Ir. A.K. Jauhari, para Camat dari 3 kecamatan (Montasik, Ingin
Jaya dan Kota Baro) para kepala Mukim, Imam Mesjid, para kepala Desa, para
Ulama, komponen Mahasiswa, Pemuda dan para Pelajar yang berasal dari warga 24
Desa Binaan LANUD SIM serta para Undangan lainnya.
II.Laporan Kunjungan
Sebagai wujud dari sosialisasi
terhadap pembentukan kecamatan Blang Bintang, maka Mahasiswa tiada
henti-hentinya mensosialisasikan hal tersebut dan melakukan lobi-lobi baik
kedalam maupun keluar, di antaranya dengan masyarakat dari 24 desa dan dengan
pihak lainnya di Aceh Besar seperti dengan pengurus HIMAB (Himpunan Mahasiswa
Aceh Besar), Impelmont (Ikatan Mahasiswa pemuda dan pelajar Montasik), Forkom
Jaya (Forum komunikasi Masyarakat Ingin Jaya), juga dengan tokoh akademisi dan
pemerintahan seperti dengan KARO IAIN Ar-Raniry Darussalam Bapak H. Hamid Ibrahim.S.Ag
dan Drs.H.Rusli Muhammad (Pj Bupati Aceh Besar) dan kalangan partai politik
Lainnya.
Dalam
merayakan hari raya Idul Adha Mahasiswa juga mengadakan kunjungan
(silaturrahmi) ke rumah para tokoh Masyarakat, dalam hal ini kami terjun ke
beberapa buah desa yang kami jadikan Sample dengan harapan dapat menjadi
representatif dari keadaan masyarakat kita secara keseluruhan. Kehadiran kami
mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat bahkan kami di undang untuk
mengadakan kegiatan kemahasiswaan di sana (di desa Data Makmur), mereka juga
menggantungkan harapan yang sangat besar kepada Mahasiswa untuk memperjuangkan
terbentuknya kecamatan Blang Bintang. Kondisi seperti ini tidak Jauh berbeda
dengan kondisi masyarakat Blang Bintang secara umum (24 Desa) yang sangat
menginginkan terbentuknya kecamatan Blang Bintang dan Bahkan Ada dua Desa lagi
yang tidak Jauh dari LANUD SIM meminta kepada rekan-rekan Mahasiswa untuk bisa di libatkan dalam
memperjuangkan kecamatan Blang Bintang yaitu Desa Cot Paya Ue dan Desa Cot
Meuraya.
III. Peran Mahasiswa
Menyikapi
keinginan masyarakat seperti yang tersebutkan di atas para Mahasiswa memiliki
tugas dan tanggung jawab yang sangat besar dalam memperjuangkan aspirasi
masyarakat tersebut. Dalam hal ini Mahasiswa sudah dan akan terus
memperjuangkan aspirassi tersebut sampai ke titik akhir yaitu terbentuknya
kecamatan baru.hal ini sesuai dengan hasil raker pada tanggal 17-18 Februari
2004 yang berupa Rekomendasi terhadap rencana pembentukan / pemekaran kecamatan
baru yang berbunyi “Himpunan Mahasiswa Blang Bintang menyambut Positif wacana
pembentukan kecamatan Blang Bintang sesuai dengan keinginan masyarakat, dan
akan memperjuangkannya sesuai dengan kemampuan yang di miliki”. ini adalah
bukti kongkrit keberpihakan Mahasiswa terhadap masalah keummatan.
IV. PERAN LANUD SIM
Pangkalan
TNI AU SIM Blang Bintang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
pembentukan kecamatan baru, Berbagai kegiatan sudah dan akan terus di upayakan
oleh pihak LANUD untuk menyatukan Visi dan Misi masyarakat serta menumbuh
kembangkan bakat dan minat masyarakat dalam mengarungui bahtera kehidupan ini.
Dalam hal ini DANLANUD sendiri (Letkol PNB Nazirsyah) memberikan Isyarat lampu
hijau kepada masyarakat untuk memperjuangkan kecamatan di maksud. Namun demikian
aparat TNI bukanlah milik satu wilayah saja melainkan milik bangsa Indonesia,
jadi tidak di benarkan menjadi yang terdepan dalam masalah pemekaran kecamatan,
namun demikian memilliki pengaruh yang sangat besar walaupun hanya sebatas
sebagai pendukung/fasilisator gagasan di maksud.
Banyak
pihak yang mengucapkan terima kasih kepada Bapak DANLANUD beserta Staf yang
telah membina 24 desa di sekitar daerahnya, demikian juga dengan para Mahasiswa
yang selalu mendapat perhatian Khusus dari pihak LANUD sehingga dapat
memuluskan jalan menuju kepada pembaharuan dan tercapainya kehidupan masyarakat
Blang Bintang yang Adil, Makmur dan Bermartabat nantinya.
V.Kesimpulan
Wacana yang berkembang
adalah fakta real yang terjadi di lapangan (yang diinginkan masyarakat),
kecamatan baru bukanlah tawaran tapi itu adalah sebuah keharusan. Semua pihak
di harapkan sama-sama memperjuangkan aspirasi masyarakat dan dalam hal ini
Mahasiswa akan siap memperjuangkan nasib rakyat, dan dengan dukungan berbagai
pihak Insya Allah kita akan dapat melaksanakan tugas kita dengan baik dan
sempurna Amiiin.
Hannya
kepada Allah kami mohon ampun dan minta pertolongan, lebih dan kurang kami
mohon maaf,. Billahitaufik Wal hidayah Wassalamualaikum Wr.Wb.
0 komentar:
Posting Komentar